#dygta – karena ku sayang
kamu
Seandainya kau ada disini denganku , mungkin ku tak sendiri...
Dengan lembut, lagu
itu terus saja menggelitik telingaku, kesendirian yang sedang aku rasakan,
tanpamu dan bersama mereka. Aku masih saja merasa sendiri.
Bayanganmu yang selalu menemaniku
tak banyak waktu
yang kita habiskan, tak banyak detik yang kita rasakan, mungkin dapat dihitung
berapa menit kita bersama, namun hadirmu terus saja aku rindukan, hariku
tanpamu, hampa diriku!
Hiasi malam sepiku.. ku ingin bersama dirimu
masih ingat? Saat
bintang bintang seakan tersenyum menatap kebersamaan kita, lembutnya malam itu,
seakan aku tak ingin malam itu melebur dengan cahaya bulan yang siap lenyapkan
waktu kebersamaan kita, aku rindu itu. Bersamamu!
Ku tak akan pernah berpaling darimu
Aku mungkin hanyalah
semu untukmu, namun dirimu adalah cahaya dalam hidupku, aku bukanlah insanNya
yang puitis, akupun bukan seorang pujangga, namun sekali lagi, aku enggan
tanpamu, dan aku risau tanpa kehadiranmu!
Walau kini kau jauh dariku kan slalu ku nanti
Salahkah aku
menunggumu? Berharap kembali hadirmu hiasi hariku, tanpamu apalah aku?
Mencintaimu karena kamu adalah kamu, bukan dia ataupun siapa, sungguh aku
menyukai pribadimu.
Karena ku sayang kamu
Dan sungguh ku sayang kamu, hanya kamu, lirik itu terdengar
santai ditelingaku, dan ku lantunkan kalimat itu keras keras berharap kau
dengarkan apa yang ku ucap.
Hati ini, selalu memanggil namamu
Aku mungkin yang
egois, hanya memintamu untuk mengertiku, namun sadarkah kamu? Setiap kalimat
yang ku buat tujuanku adalah kamu, walau tak pernah sedikitpun kau balas, aku
tetap setia, lukiskan setiap kalimat untukmu, hanya untukmu
Dengarlah melatiku
Aromamu yang sudah
begitu aku kenali, cara bicaramu yang begitu aku rindukan, sungguh aku merindumu.
OH Tuhan aku merindunya!!!
Ku berjanji hanyalah untukmu cintaku
adakah yang lain
dihatiku? Tidak! Kecuali Dia Sang Maha Segalanya Untukku. Dan aku pastikan itu!
Takan pernah ada yang lain
Hanya dirimu, kamu
dan selamanya kamu, aku hanya inginkanmu, seperti kemarin saat kau masih
bersedia menemaniku kapanku, menemuiku dimanapun. Aku rindu..
Adakah rindu dihatimu seperti rindu yang kurasa
Walau ku tau aku
selalu rindu, namun sedikitpun aku tak memiliki nyali untuk menyentuh kontakmu,
aku enggan untuk menanyakan kabarmu, karena aku takut, aku takut terlarut dalam
merindumu, walau sungguh aku teramat rindu
Sanggupkah ku terus terlena tanpamu disisiku
Bukan mencintaimu
yang menyakitiku, namun menunggumulah yang amat melukaiku, salahkah aku terus
menunggumu? Yang tak pasti kapan akan kembali dan sedia menjadi kekasihku..
Ku kan selalu menantimu...
Sebelum Tuhan kirimkan someone untukmu, aku akan tetap
menunggumu, sebelum Tuhan kirimkan someone untukku, aku akan tetap menunggumu,
hingga kelak mentari enggan lagi untuk bersinar, aku akan tetap setia
menunggumu, menantimu kembali dan kembali memanggilku ‘sayang’........
Another to *idan~