Today, I
saw again, the word of tears. Its hurt me totally. Tapi, apa yang lebih
membahagiakan selain menjadi orang yang dipercayai? Terimakasih sudah tetap
disini, bersama dan dengan aku. Berbincang seakan waktu cepat berlalu. Detik
berganti, dan kita masih tidak berhenti. Itu hanya waktu aku kamu dan kamu.
Dimana kita mampu habiskan berjam jam hanya dengan saling bertukar ucapan. Hari
yang indah. Mendengar cerita yang orang lain tak bisa dengar. Mendengar kalimat
yang secara cantik dirangkai hingga menjadi sebuah ucapan. Apa yang lebih indah
dari menjadi orang yang mampu melihat kekuranganmu? Aku bangga, bahagia dapat
dipercaya. Melihat air mata menetes bebas menghujam ujung paras cantik kamu dan
kamu. Terimakasih sudah berbagi. Seandainya jika tidak ada hari esok, aku tetap
bersyukur akan hari ini. Sepertinya bintang iri padaku, mereka tak mampu
mendengar, melihat kebersamaan kita dari jarak ratusan kilometer. Aku hanya
bahagia, setidaknya kamu percaya, aku disini dengan kamu dan kamu. Jangan
menjauh atau pergi, bicaralah. Aku akan tetap mendengarkan, dengan begitu aku
akan tahu, apa yang kamu rasa, kamu menangis lalu tertawa. Terimakasih untuk
duka, membawa bahagia dan terasa. Selamat malam. Catur dan Trisha, semoga lekas
sembuh.
ketika tak bisa bicara, maka tuliskanlah, jika tak mampu menuliskan, maka tersenyumlah, setidaknya mereka tidak akan tahu jika kamu sedang tidak baik baik saja..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
aku tidak pandai bicara, menghitungpun aku tak pintar. lebih baik menuliskan agar bisa terdengar. maafkan segala kekurangan,terimakasih sudah membaca..
1 komentar:
Ciyeeeee,.meuni so sweetttt
Din,u too,,GWS:D
Posting Komentar
:)