Selamat pagi..
Pagi yang indah ditemani
setumpuk tugas dan disinari segaris cahaya mentari yang setia temani pagi ini. Pagi
yang indah sekali lagi, melihat ia berdiri di samping matic merahnyanya itu
sambil melepas helm kesayangannya. Dengan khasnya, ia berjalan menuju kerumunan
teman temannya. Tak peduli sekitar memperhatikan, dengan santai dan KALEM ia
melangkah penuh pesona. Kadang hanya langkah, ia membuat aku terpana. Terdengan
lebay? Mohon dimaafkan J
Tak pernah terfikirkan olehku
jika harus menyapamu dipagi itu, presepsiku hanyalah tetap diam dan kembali
memperhatikanmu dari kejauhan. Pengecutkah aku? Biarlah!
Untuk kejadian di tempat itu,
kurasa cukup dan pagi ini kembali menguntai sejumput harapan dalam setiap
keramaian.
Masih di tempat yang sama
walau bukan di posisi yang sama, menguntai setiap klimaks dalam setiap
kejadian, seperti pagi tadi saat aku kembali melihatnya serius membaca, ntah
buku apa, yang aku tahu dia baik baik saja dan sesekali memperhatikan sekitar
yang terlalu bising untuk diperhatikan. Ingin sekali aku hanya sekedar
menyapamu, namun sekali lagi aku terlalu pengecut untuk menyapamu. bukan mauku,
namun biarkan aku mengikuti alur dari setiap langkahku, tanpa menghiraukan
sekitar yang selalu mendesakku untuk segera lebih mengenalmu. Bukan caraku! Aku
lebih nyaman seperti ini, mengikuti langkahmu tanpa sepengetahuanmu, menjajaki
setiap sudut dari bising keramain denganmu. Maafkan aku yang terlalu senang
menatapmu, maafkan aku yang terlalu diam merespond diammu. Seklasik inikah Kamu?
Seklasik inikah kisah kita? Aku tak banyak meminta, cukup Kamu baik baik saja,
kembali tersenyum dan aku akan tersenyum melihatmu tersenyum. Sesederhana inikah
cinta? Memandangmu dari kejauhan dan diam diam memperhatikanmu dari sudut yang
tak bisa digapai. Terima kasih, setidaknya pagi ini terasa lebih indah karena
hadirmu dalam setiap pagiku. Selamat pagi lagi :)
0 komentar:
Posting Komentar
:)