ketika tak bisa bicara, maka tuliskanlah, jika tak mampu menuliskan, maka tersenyumlah, setidaknya mereka tidak akan tahu jika kamu sedang tidak baik baik saja..

*mathematic class

Senin, 15 Oktober 2012

| 0 komentar

Aku masih saja heran, mengapa aku sama sekali tak mengerti apa yang ia bicarakan, apa yang ia jelaskan, apa yang ia kerjakan. Sungguh aku membutuhkan itu namun sedikitpun aku tak mengerti. Disekelilingku, mereka menatap tajam ke arah depan, dengan penuh semangat keyakinan mereka seperti kehausan akan materi itu. Aku? Duduk manis dan malas sambil menulis nulis kalimat tak penting di secarik kertas kusam..
andai aku bisa lebih memahami, mungkin aku akan amat bahagia, seperti cinta yang tak tersampaikan, perumpamaan itu tepat amat saat ini. Tak banyak yang bisa ku lakukan, tersenyum saja aku enggan, kurva kurva itu seakan melambai manis padaku, namun aku segera menutup mataku, aku tutup telingaku, sungguh bukan inginku, ini terjadi diluar kendaliku, maafkan aku~
Ingin sekali ku meminta maaf, kepada ia yang serius dan semangat berbicara didepan, namun apa daya, nyaliku tinggallah usang. Aku hanya tersenyum, saat mereka bertanya “ngerti gak eh?” ntah pertanda apa senyumanku, sehingga mereka membalas senyumanku dengan kalimat manis ini “lah priben sih ira kuh, hhaha”. Kalimat yang sedikit sulit untuk aku pahami.

3DLANCIUS~

Jumat, 12 Oktober 2012

| 0 komentar
3 kata untuknya
Dengannya karenanya dan untuknya
Langkah kaki kian beranjak
Aku disini tetap setia menanti
Niat nan tulus agar bersamanya kelak selalu
Cinta bukanlah sekedar rasa
Ini cinta tulus untuknya
Untuk dia dia dia dan mereka
Selamanya ku harap kita tetap bersama~

mathematic

| 0 komentar

Mungkin aku tak pernah mencintaimu
Ataupun menyukaimu aku enggan
Tapi satu yang perlu kau tahu
Entah pengakuan atau apalah ini
Masih disini aku ingin mencintaimu
Alasan dan sejenisnya sering kali aku ucap
Tapi sungguh aku ingin mengertimu
Ini mungkin caraku
Kecintaanku mungkin begini padamu
Aku bukanlah pengagummu yang sedang belajar mencintaimu~

dygta-karena ku sayang kamu

Senin, 08 Oktober 2012

| 0 komentar
#dygta – karena ku sayang kamu
Seandainya kau ada disini denganku , mungkin ku tak sendiri...
Dengan lembut, lagu itu terus saja menggelitik telingaku, kesendirian yang sedang aku rasakan, tanpamu dan bersama mereka. Aku masih saja merasa sendiri.
Bayanganmu yang selalu menemaniku
tak banyak waktu yang kita habiskan, tak banyak detik yang kita rasakan, mungkin dapat dihitung berapa menit kita bersama, namun hadirmu terus saja aku rindukan, hariku tanpamu, hampa diriku!
Hiasi malam sepiku.. ku ingin bersama dirimu
masih ingat? Saat bintang bintang seakan tersenyum menatap kebersamaan kita, lembutnya malam itu, seakan aku tak ingin malam itu melebur dengan cahaya bulan yang siap lenyapkan waktu kebersamaan kita, aku rindu itu. Bersamamu!
Ku tak akan pernah berpaling darimu
Aku mungkin hanyalah semu untukmu, namun dirimu adalah cahaya dalam hidupku, aku bukanlah insanNya yang puitis, akupun bukan seorang pujangga, namun sekali lagi, aku enggan tanpamu, dan aku risau tanpa kehadiranmu!
Walau kini kau jauh dariku kan slalu ku nanti
Salahkah aku menunggumu? Berharap kembali hadirmu hiasi hariku, tanpamu apalah aku? Mencintaimu karena kamu adalah kamu, bukan dia ataupun siapa, sungguh aku menyukai pribadimu.
Karena ku sayang kamu
Dan sungguh ku sayang kamu, hanya kamu, lirik itu terdengar santai ditelingaku, dan ku lantunkan kalimat itu keras keras berharap kau dengarkan apa yang ku ucap.
Hati ini, selalu memanggil namamu
Aku mungkin yang egois, hanya memintamu untuk mengertiku, namun sadarkah kamu? Setiap kalimat yang ku buat tujuanku adalah kamu, walau tak pernah sedikitpun kau balas, aku tetap setia, lukiskan setiap kalimat untukmu, hanya untukmu
Dengarlah melatiku
Aromamu yang sudah begitu aku kenali, cara bicaramu yang begitu aku rindukan, sungguh aku merindumu. OH Tuhan aku merindunya!!!
Ku berjanji hanyalah untukmu cintaku
adakah yang lain dihatiku? Tidak! Kecuali Dia Sang Maha Segalanya Untukku. Dan aku pastikan itu!
Takan pernah ada yang lain
Hanya dirimu, kamu dan selamanya kamu, aku hanya inginkanmu, seperti kemarin saat kau masih bersedia menemaniku kapanku, menemuiku dimanapun. Aku rindu..
Adakah rindu dihatimu seperti rindu yang kurasa
Walau ku tau aku selalu rindu, namun sedikitpun aku tak memiliki nyali untuk menyentuh kontakmu, aku enggan untuk menanyakan kabarmu, karena aku takut, aku takut terlarut dalam merindumu, walau sungguh aku teramat rindu
Sanggupkah ku terus terlena tanpamu disisiku
Bukan mencintaimu yang menyakitiku, namun menunggumulah yang amat melukaiku, salahkah aku terus menunggumu? Yang tak pasti kapan akan kembali dan sedia menjadi kekasihku..
Ku kan selalu menantimu...
Sebelum Tuhan kirimkan someone untukmu, aku akan tetap menunggumu, sebelum Tuhan kirimkan someone untukku, aku akan tetap menunggumu, hingga kelak mentari enggan lagi untuk bersinar, aku akan tetap setia menunggumu, menantimu kembali dan kembali memanggilku ‘sayang’........
Another to *idan~

aku tidak pandai bicara, menghitungpun aku tak pintar. lebih baik menuliskan agar bisa terdengar. maafkan segala kekurangan,terimakasih sudah membaca..