ketika tak bisa bicara, maka tuliskanlah, jika tak mampu menuliskan, maka tersenyumlah, setidaknya mereka tidak akan tahu jika kamu sedang tidak baik baik saja..

My Anime

Senin, 14 Januari 2013

|
Jumat, 11 Januari 2013

Siang menjelang sore ini aku terduduk di tepatnya pojok kelas bersambut dinginnya AC yang berhembus membuatku dingin dan dia tak lagi melepas jaket hitamnya. Masih diam-diam memperhatikan, dan berharap agar tidak ketahuan. Detak jarum jam serasa berputar cepat saat ini. Mengamati setiap titik darinya yang malah lebih mirip anime (komik-komik Jepang), dia diam dan memainkan kakinya. Ia terlihat serius sedang memperhatikan seseorang yang sedang menjelaskan Hipotesis Kuantum Planck, FISIKA yang menurutku sangat memuakan. Ia masih setia, menatap sang pembicara yang terlihat sedikit aneh, tersenyum & bertanya bebas, sedikit konyol -__-
Sesekali ia tersenyum, menangkap tingkah konyol dari sang pembicara, dan aku pun tersenyum menikmati senyumnya yang hanya menghasilkan sebuah garis di matanya. Ia banyak bertanya, namun diam panjang setelahnya. Aku tak mengenalnya jauh, namun ia memberikan suasana hangat dalam dinginnya ruang ini. Sang pembicara ini terlihat begitu lucu, dan selalu membuatku tertawa, karena ketidakjelasannya. "Dia itu guru SMP". Suara berat itu menyapa gendang telingaku santai. Aku menoleh ke arahnya dan menikmati mata segarisnya yang sedang menatap hangat aku disampingnya. Aku hanya diam masih menatapnya dan suara pembicara kembali memecah komunikasi klasik ini. Sesekali ia mengetuk-ngetuk jarinya ke permukaan meja seperti menikmati alunan yang dinikmatinya. Jam pun usai dan kita mesti saling meninggalkan, sampai jumpa, senang berada di jarak tak dari semeter darimu, sampai bertemu lagi :)

0 komentar:

Posting Komentar

:)

aku tidak pandai bicara, menghitungpun aku tak pintar. lebih baik menuliskan agar bisa terdengar. maafkan segala kekurangan,terimakasih sudah membaca..