ketika tak bisa bicara, maka tuliskanlah, jika tak mampu menuliskan, maka tersenyumlah, setidaknya mereka tidak akan tahu jika kamu sedang tidak baik baik saja..

Sabtu, 03 Februari 2018

|
Desember 2012
SELAMAT PAGI...
Hari ini uas telah selesai, dan saya begitu bahagia! Saking bahagianya, saya tergeletak tak berdaya saat mengerjakan soal Kimia tentang penyetaraan reaksi biloks,owh!!!!!!
Pagi yang cerah, berawan putih bersih nan terhampar luas mengitari mayapada, seperti biasa, sang ibunda dengan rajinnya membangunkan lelapku dengan kata kata ini
"diiin bangun! Sekolah gak? Subuh udah siang!" dan aku selalu menunggu kata kata itu, aku tak akan membuka mata jika ibu belum membangunkanku. Mengapa? Karena aku ingin suara ibu yang ku dengar dalam awal pagiku.
Ibuku? Beliau adalah orang tersabar, terhebat, terkuat, tercantik, dan ter ter ter segalanya. Walau jujur saja kita kadang kali tidak sepaham, namun sejauh ini semua bisa diatasi.
Seperti biasa, ayah menanyakan jadwalku hari ini
"sekolah gak? Uasnya udah bereskan?"
"iya" jawabku singkat
"jadi gak sekolah?"
"sekolah atuh!"
"kan bebas, gak usah sekolah aja"
"sibuk disekolahnya"
"sibuk apa? Banyak remedial ya?"
"iya dong"
"wah aktif sekali kamu din"
Hhahaaa aku tertawa kacau saat itu. Mengejekkah ayah? Atau hanya bicara seadanya? Ya inilah aku, tidak pintar tapi sering diconteki teman. Tidak bodoh tapi sering bertanya pada teman.
Mau jadi apa kamu kelak? Jika nilai matematikamu kacau balau seperti itu? Tanya seseorang padaku dengan suara yang membuatku bising.
Aku hanya tersenyum dan menjawab "kata temanku, dia punya teman, hafal semua rumus matematika, tapi Jhon Lennon tidak, tapi dia mendunia!"
Tak ada jawaban, hening panjang menguntai, aku hanya diam menahan kegelisahan. Oh kimia, aku belum menuntaskan kerjaanku yang satu ini.
Aku lelah, harus berkutik dengan rumus rumus yang sangat mengganggu fikiran. 'mengapa masuk IPA kalo gak suka?' tanya seorang guru.
Dan hening panjang lengkapi kegalauan hari ini..
Dan hari ini, Desember 2017
Aku punya jawaban, jadi apa aku sekarang? Disini duduk, dibalik layar computer mengenakan baju dan sepatu favoritku, menarikan jari diatas keyboard yang terletak diatas meja kerjaku. Setidaknya disini tak kutemui fisika kimia, matematika dan segala hitungan yang dapat merusak moodmu hari itu.
Terimakasih Tuhan, hari ini tidak jauh berbeda dengan mimpiku saat itu. Titip salam untuk ayah ibuku, sekarang mereka tak perlu hawatir akan keluhanku karena mata pelajaran fisika kimia dan kawan kawannya.
Kini aku hanya melakukan apa yang kusukai, semuanya aman terkendali. Hanya satu yang masih membuat bingung, sebuah pertanyaan klasik yang berulang "makan apa hari ini?".
published here .
Februari 2018
Hari ini lagi, perkenalkan, diriku berganti profesi, bukan pegawai swasta di sebuah kantor media. Tapi pgawai swasta di kantor pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar

:)

aku tidak pandai bicara, menghitungpun aku tak pintar. lebih baik menuliskan agar bisa terdengar. maafkan segala kekurangan,terimakasih sudah membaca..