ketika tak bisa bicara, maka tuliskanlah, jika tak mampu menuliskan, maka tersenyumlah, setidaknya mereka tidak akan tahu jika kamu sedang tidak baik baik saja..

malam minggu hujan, yaudah!

Jumat, 28 Desember 2012

|
selamat petang menjelang malam..

masih mendung, melanjutkan siang tadi yang dengan bahagianya air air itu meluncur bebas basahi mayapada. Penghuni mayapada bereaksi berbeda, mereka bersorak riang, dan mereka terlihat kesal. Sejatinya rintik rintik itu menghiasi hari hari kelabu dimana rasa panas mencair dengan sendirinya. Sebagai pengagum hujan, aku ikut bersorak soray, menatapnya dari balik jendela kamar, dan berdoa semoga saja hujan ini bisa menyejukan dirinya yang mungkin sedang gundah ntah mengapa. Atau setidaknya memberikan energy sama yang bisa mendoping senyum diparas `kalem`nya itu. 

malam ini malam minggu? Hampir saja lupa! Jika teman tidak mengingatkan, mungkin aku lupa. Sejatinya malam adalah dimana bintang bintang memutuskan untuk terlihat atau tidak. Dan malam ini mereka memutuskan untuk tidak menampakan diri. Mereka mengalah untuk awan kelam yang menampilkan pesona pribadi. Lagi lagi dibalik jendela, menatapnya penuh kerinduan, semerindu aku kepadanya yang mungkin akan lama tak bertemu. Malam ini malam minggu, lalu apa masalahnya dengan itu? malam ini malam minggu? Ya udah! 

Malam ini malam minggu, sebagian dari mereka menyebar message yang membuat telingaku bising dibuatnya. Apa salahnya dengan malam minggu? Masih terlihat sama, tak ada yang berbeda. Setiap malam diciptakan dengan dekorasi yang menawan. Tanpa pesona, apalah malam? Setiap malam adalah suasana yang menenangkan. Dimana bulan dengan bahagianya bersedia menerangi mayapada yang setia mengelilingi mentari. Dan hanya malam, yang tapat memalingkan mayapada pada bulan sosok penanti. Suara hujan begitu mesra ditelinga, terdengar seperti irama nada istimewa. 

Ada sebuah pesan yang disampaikan dari hujan,sebuah makna yang mungkin tak perlu untuk dicermati, namun yakini mereka datang bersama sama dan meneduhkan mayapada. Membuat mayapada ini menjadi istimewa. Memberikan sumber energi kepada kita. Bagaimana jadinya jika mereka terjun sendiri sendiri? Konyol!
 `Mereka terlihat kompak dan bahagia, bersatu dan berkumpul menjadi sebuah genangan, hingga mereka loncat kegirangan saat sesosok benda menghendaki mereka untuk melompat gembira` (mas adi)

Malam ini malam minggu, dan malam ini hujan romantis menjumpai mayapada yang terlihat manis dan eksotis. Semanis dirinya yang mengenakan sweater coklat semu abu. Aku selalu mengingat parasnya. Paras yang selalu hinggapi hati yang lara. Malam ini malam minggu, apakah dirinya baik baik saja disana? Apakah dirinya berkonsep sama sepertiku? Malam ini hujan kembali mampir dimayapada yang cantik, apakah ia menikmati rombongan air air yang dengan bahagianya meluncur basahi bumi? Apakah dia sama semangatnya saat mencium aroma hangat dari mayapada yang baru saja bertemu dengan air hujan?

Apakah kalemku baik baik saja di malam minggu yang dijumpai hujan ini? Aku ingin menitipkan salam pada hujan untuknya dimalam minggu ini. Aku ingin dia mendengar, jika malam minggu ini hujan, dan aku ingin dia menikmati keindahan mayapada yang telah dipersembahkan. Aku ingin dia mengerti apa arti dari malam minggu hujan. Aku tak mengisyaratkan, namun aku mensiratkan, semoga dia mengerti dan dapat memahami. Malam ini malam minggu, dan malam minggu hujan, aku masih saja merindu. Merindukanmu yang masih saja membuatku menunggu~



0 komentar:

Posting Komentar

:)

aku tidak pandai bicara, menghitungpun aku tak pintar. lebih baik menuliskan agar bisa terdengar. maafkan segala kekurangan,terimakasih sudah membaca..